Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pengobatan Homeopathy

Penghulu kami

Ia adalah penghulu kami, sumber segala nur
Namanya Muhammad, hanya ia kekasihku.

Semua Nabi adalah suci, satu lebih dari yang lain
Namun dari yang Maha Kuasa, ia itulah makhluk tersempurna.

Ia jauh lebih baik dari para pendahulu, fitratnya penuh pujian
Semua mata ke arahnya kerna ia bulan purnama penghalau kegelapan.

Mereka yang datang sebelumnya telah kelelahan setengah jalan
Ia yang membawa kami ke pantai.
Biar aku jadi tumbal, hanya ia penunjuk jalan.

Ia telah mengurai tabir dan menunjukkan jalan rahasia
Ia mempertautkan hati kepada Yang Terkasih, betapa akrab dirinya.

Sahabat terkasih yang kasat mata, kami menemukan-Nya
Berkat dirinya karena ia pembimbing hakiki.

Hari ini ia Raja keimanan, mahkota para Rasul
Betapa suci dan murni, ini adalah lagu puji baginya.

Semua perintah Tuhan yang Benar diperagakan sunah dirinya
Ia mengungkap semua rahasia, betapa luhurnya ini berkat.

Pandangannya jauh bagai teropong, hatinya dekat kepada sang Sahabat
Di tangannya nur keimanan, ia adalah sumber mata air nur.

Ia mengungkap rahasia keimanan termuskil
Ia adalah Raja yang menganugerahkan kekayaan.

Aku adalah tumbal dalam Nur itu, aku adalah miliknya
Ia adalah segalanya, apa yang kumiliki? Inilah kata akhirku.

Yang Maha Esa adalah sumber segala pengetahuan
Di luar itu hanyalah dongeng sedangkan ini kebenaran hakiki.

Kami menemukan semuanya berkat ia, ya Allah Engkau-lah saksinya
Ia itulah perwujudan keindahan yang menunjukkan kebenaran.

Kami semula buta nurani, dengan ratusan buhul menjerat hati
Yang membuka simpul uraian adalah sang Mujtaba ini.

(Qadian ke Arya aur Hum; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 20, hal. 456, London, 1984).

Tidak ada komentar:

Sains


Dakwah Islam Di Eropa oleh Jamaat Ahmadiyah