Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pengobatan Homeopathy

Tanda-tanda Abadi Kebenaran Islam

Sifat-sifat agama Islam sebagaimana telah kami kemukakan bukanlah sesuatu yang dibuktikan dengan hal-hal di masa lalu saja seperti sisa-sisa reruntuhan makam-makam kuno. Islam bukanlah agama yang mati dimana orang bisa mengatakan bahwa semua berkatnya telah tertinggal di masa lalu dan tidak ada apa-apa lagi tersisa di masa depan. Sifat utama dari Islam adalah berkat yang selalu mengikutinya yang tidak hanya terpaku di masa lalu tetapi juga memberikan berkat di masa kini. Dunia ini selalu membutuhkan berkat dan tanda-tanda samawi. Dunia membutuhkannya tidak hanya di masa lalu tetapi juga di masa kini. Seorang manusia yang lemah tanpa daya yang terlahir buta selalu membutuhkan keterangan tentang kerajaan surga dan ia perlu melihat beberapa tanda dari eksistensi dan kekuasaan Tuhan, kepada Siapa ia beriman. Tanda-tanda yang diberikan di masa lalu tidak mencukupi bagi masa kini, karena mendengar saja tidak sama dengan melihat sendiri, mengingat dengan berjalannya waktu maka kejadian-kejadian masa lalu berubah bentuk menjadi hikayat. Setiap abad dimulai dengan dunia yang baru. Karena itu Tuhan dalam agama Islam, yang adalah Tuhan yang sebenarnya, memanifes­tasikan tanda-tanda baru bagi setiap dunia yang baru. Di awal abad yang baru, khususnya pada awal abad dimana manusia sudah sangat jauh melenceng dari agama, integritas dan yang terselubung kegelapan, Dia akan membangkitkan seorang Nabi substitusi yang dalam cerminan daripada sifatnya akan diperlihatkan sebagai seorang Nabi. Sosok demikian itu menunjukkan kepada dunia segala kemuliaan dari Nabi panutan dimana ia menjadi pengikutnya, dan mengalah­kan lawan melalui kebenaran, penampakan daripada realitas serta penggagalan kepalsuan. (Ayena Kamalati Islam, Qadian, Riyadh Hind Press, 1893; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 5, hal. 245-247, London, 1984).

Tidak ada komentar:

Sains


Dakwah Islam Di Eropa oleh Jamaat Ahmadiyah